Selasa, 01 November 2011

Dilema


Ada kalanya saya yakin denganya untuk menjadikannya pendamping hidup tapi kenapa keyakinan itu membuat saya ragu karena keadaan dia dan keberadaan nya kurang di restui orang tua  sebenar nya hubungan yang kami lakukan hanya sebatas dekat secara hati 

Kini saya bingung tak tahu harus bagaimana dan rasa ragu menerpa hebat dalam dada ini. sementara dia mengajak menikah ya karena usianya kini sudah semakin dewasa dan matang  sama hal nya dengan saya   kita berselisih umur sekitar tiga tehun,ini  jadi salah satu penghambat dari hubungan kita
Tapi saya rasa itu tak akan terlalu penting kareana saya pikir mungkin orang lain tak akan tahu bila kita tak memberitahukan nya 

Oh tuhan kini tak tahu harus bagaimana diriku kala menghadapi semua ini. di satu sisi aku butuh dia tapi orangtua tak setuju dan mereka pastinya ingin yang terbaik untuk ku dan aku merasa dialah yang terbaik untukku tapi kenapa aku masih memepunyai sisi ragu untuk  bisa hidup dengan nya

Sebenarnya  aku baru mencintainya secara “hati” saja belum semuanya, belum fisik dan kepribadiannya aku terkadang iba padanya. dia sering bercerita ini itu padaku. Dan akupun tak tahu apa sebenar nya motif yang terselubung disana yang aku tahu dia ingin sesegera mungkin menikah denganku

Aku mungkin hanya salut padanya 

Akupun tentu saja ingin menikah tapi masih bingung harus menikah dengan siapa karena tak mungkin sekarang aku yang masih ragu memaksakan kehendak dia untuk bisa menikah dengannya tahun depan
Oh sungguh dilema besar yang menimpaku ingin rasanya keluar dari permasalahan ini dan mencoba menemukan hidup yang baru.  tapi sejenak aku tersadar kalau aku ingin menemukan kehidupan baru, itu artinya aku harus mati dulu.  ah tak mau jadinya 

Aku ingin permasalahan ini cepat selesai
Bagaimana kah akhirnya apakah aku akan menikahinya atau malahan aku akan meninggalkan nya dan menikah dengan wanita lain yang lebih buruk atau lebih baik darinya  sungguh in dilemma banget 


Hari demi hari setelah perkenalan kami di garment waktu kerja dulu kini telah  berubah  di hari hariku kini ada dia kini ada orang yang memeperhatikan-ku. aku menerimanya karena dia baik terhadapku karena aku sebnarnya tak punya perasaan apa apa untuk nya hanya sebatas kasian dan tak ada maksud untuk jadian bahkan berpacaran tapi entah kenapa aku yang mungkin terayu kata kata manisnya membuat dia berbeda dimataku 

Dia biasa sangat biasa sekali namun dia mencintaiku apa adanya tapi dia lebih tua dariku dan sering kali kami jalan terus aku akan merasa risi karena jalan bareng dengannya kecuali apabila kita menggunakan motor sebagai kendaraan jalan jalan kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar :D